PELATIHAN DIVERSIFIKASI USAHA NELAYAN

Sebagai salah satu bentuk pelayanan masyarakat nelayan, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Klidang Lor Batang bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengah, mengadakan kegiatan "Pelatihan Diversifikasi Usaha Nelayan". Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10-12 Juli 2012. Hari pertama kegiatan ini di isi dengan pelatihan mengenai usaha usaha pengolahan hasil laut, yaitu pembuatan bakso ikan yang berisikan materi seperti pengenalan alat, bahan pembuatan, proses, dan analisis usaha. Hari kedua diisi dengan pelatihan mengenai budidaya perikanan yang di sampaikan oleh salah satu Dosen dari Universitas Diponegoro (UNDIP). Komoditas budidaya perikanan yang beliau berikan yaitu ikan lele untuk ikan air tawar dan ikan bandeng,udang, rajungan untuk air laut. 
Dosen UNDIP memberikan materi mengenai budidaya perikanan
Pada kesempatan yang sama, Kepala PPP Klidang Lor Batang Bapak Japar Lumban Gaol, memberikan materi mengenai Pelabuhan Perikanan Pantai Klidang Lor Batang. Penjelasan ini berupa visi dan misi, fungsi, rencana ke depan, hingga bentuk pelayanan yang di sediakan oleh PPP Klidang Lor.
Kepala PPP Klidang Lor memberikan materi seputar PPP Klidang Lor

Hari ketiga diisi dengan kegiatan kunjungan nelayan yang didampingi oleh kepala PPP serta para staf ke salah satu tempat budidaya lele terbesar yang berada di kabupaten sidoarjo, Propinsi Jawa Timur. Pelaku usaha budidaya lele tersebut dahulunya adalah seorang nelayan. Karena kegigihan dan keuletannya, usaha budidaya lele yang digelutinya berkembang dan semakin maju, yang akhirnya membuat beliau meninggalkan pekerjaannya sebagai nelayan dan beralih menjadi pembudidaya lele. Selain itu nelayan juga di ajak untuk berwisata ke Suramadu.
Peserta Pelatihan Diversifikasi Usaha Nelayan
Tujuan dari kegiatan ini adlah untuk memberikan pemahaman kepada nelayan, bahwa kegiatan menangkap ikan bukanlah satu-satunya kegiatan yang dapat mereka lakukan, tetapi masih banyak kegiatan usaha lain yang dapat di lakukan tanpa merubah jati diri mereka sebagai nelayan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi usaha alternatif bagi nelayan disaat terjadi penurunan hasil tangkapan ikan di laut.